Pages

  • Home
  • About
  • Blog
  • Study
  • Colorful Ten
Instagram Twitter Pinterest Mail

HOLLACIO

Tugas Ilmu Budaya Dasar atau Softskill saat ini akan membicarakan tentang “Tokoh Idola yang sebelumnya sebagai orang yang susah hingga saat ini menjadi orang yang sukses”. Saya akan membahas tentang penemu listrik, apakah didunia ini ada yang belum mengenal seseorang yang berjasa sekali bagi dunia ini ? Bagaimana jika tanpa beliau ? Banyak kemungkinan yang akan terjadi tetapi saat ini yang pasti dan real adalah adanya seorang penemu listrik yaitu Micheal Faraday. Saya memilih membahas tentang beliau karena beliau telah memberikan dampak yang luar biasa bagi dunia ini dengan menemukan temuannya.
                Faraday lahir di Newington Butts, sekarang bagian kota London, pada tanggal 22 September 1791. Ayahnya tukang besi yang sangat miskin yang beranak 10 orang. Akibatnya ia tidak dapat menyekolahkan anak-anaknya termasuk Faraday. Faraday hanya duduk dibangku SD selama beberapa bulan. Tapi ayah dan ibu Faraday sangat taat kepada agama dan sangat sederhana hidupnya. Hal ini menyebabkan Faraday jadi orang yang sederhana dan taat kepada agama pula. Sebagian besar teori medannya dipengaruhi keyakinan bahwa alam semesta diatur oleh Tuhan hingga merupakan kesatuan yang harmonis. Jiwa Faraday begitu sederhana hingga tidak mau diangkat jadi bangsawan dan Presiden Royal Society, lembaga ilmu tertinggi di Inggris.
                Pada tahun 1805 pada umur 14 tahun, beliau bekerja pada tukang jilid buku yang merangkap jadi penjual buku. Beliau bekerja disitu selama 8 tahun. Hal ini menyebabkan beliau mendapat kesempatan membaca segala macam buku, terutama buku Ilmu Pengetahuan Alam. Untunglah majikan Faraday tahu bakat Faraday. Pada tahun 1812 Faraday diizinkan mendengarkan ceramah Humphry Davy, ahli kimia Inggris kepala laboratorium Royal Institution. Ceramah itu sangat menarik hati Faraday. Selama ceramah ia membuat catatan dengan teliti. Sehabis ceramah ia menulis kembali dengan rapi apa yang didengarnya. Kemudian berkas catatan itu dikirimnya kepada Humphry Davy. Mula-mula beliau bekerja sebagai pencuci botol. Tapi akhirnya beliau jadi lebih mahsyur dari pada Humphry Davy. Farady memiliki istri dan perkawinannya bahagia meskipun tak dikaruniai anak.
                Ketika Faraday mengirimkan catatannya kepada Humphry Davy ternyata Davy tertarik dengan Faraday dan menjadikannya sebagai assistennya. Lalu pada tahun 1825 beliau berhasil membuat senyawa benzena. Saat itu pun beliau diangkat menjadi ketua laboratorium. Berkat kepandaian yang beliau miliki pula, sang penemu listrik ini mampu berinteraksi dengan para ahli kenamaan seperti Andre Marie Ampere. Selain itu, Faraday juga memperolah kesempatan mengelilingi Eropa bersama dengan Davy. Pada momen itu beliau mulai membentuk pengetahuannya yang praktis juga teoritis. Pemikiran penemu listrik ini dipengaruhi besar oleh Davy dan telah mengiringi Faraday pada penemuan-penemuannya. Sebagai ahli ilmu alam Faraday tidak tertandingi, walaupun beliau memiliki latar belakang yang cukup dibidang matematika.
                Davy sang dosen meramalkan bahwa logam kalium dan natrium bias diendapkan dari senyawanya oleh arus listrik. Proses ini dikenal sebagai proses proses elektrolisis. Sang penemu listrik dengan penuh antusiasme berupaya keras untuk membuktikan ramalan tersebut. Hal tersebut menjadi suatu kenyataan dan munculah suatu hukum baru tentang listrik yang disebut “Hukum Faraday” pada tahun 1834. Penelitiannya dibidang elektrolisis dan listrik ditunjuk oleh kepercayaannya bahwa listrik adalah salah satu dari kekuatan alam yang lain seperti cahaya, panas, magnet dan kecenderungan kimia. Meskipun persepsinya tersebut keliru, tetapi hal ini menyululnya masuk kedalam dunia elektromagnetik.

                Faraday pun berhenti melakukan penelitian pada tahun 1855 dikarenakan kesehatannya. Akan tetapi beliau melanjutkan pekerjaannya sebagai dosen sampai tahun 1861. Sang penemu listrik ini tak hanya cerdas tapi juga tampan dan memiliki gaya sebagai orator. Micheal Faraday menutup usianya pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat Kota London Inggris.

Referensi:
http://www.anneahira.com/penemu-listrik.htm
http://www.biografi-tokoh.com/2013/06/biografi-michael-faraday-penemu-induksi.html


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
HALLYU adalah Korean Wave atau yang diartikan sebagai kecintaan eksport terhadap budaya dari Korea Selatan dan diartikan sebagai budaya korea bukan benar-benar budaya asli Korea melainkan budaya POP Korea atau demam Korea yang saat ini sedang mewabah di Negara Indonesia. Biasanya hallyu meliputi aspek perfilman, music, kuliner, dan fashion. Negara gingseng tersebut sedang getol-getolnya menyebarkan budayanya. Tidak hanya disitu budaya Korea sudah menjangkiti gaya hidup para remaja saat ini. Perlahan tapi pasti dominasi budaya Korea sudah menggeser dominasi budaya UK dan US. Hegemoni (cara Negara kapitalis untuk tetap langgeng berkuasa melalui budayanya) budaya barat yang mapan mulai dilawan oleh sebuah kontra hegemoni dari Negara Korea.
                Korean Wave merupakan sebuah fenomena menarik sepuluh tahun belakangan ini. Berawal dari sebuah serial drama yang berjudul Endless Love (2000) yang menuai kesuksesan. Kesuksesan  tersebut diikuti oleh rentetan judul seperti Full House, Sassy Girl, Boys Before Flower, Dream High, dan lain-lain. Tidak hanya puas dengan itu, selain drama yang menghipnotis kalangan remaja, drama Korea juga menyajikan soundtrack yang menarik dan menggugah selera para pecinta music. Sadar akan hal itu, para pegiat music Korea membentuk Boy dan Girl Band yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya lagu-lagu Boy dan Girl Band Korea, fashion dan gaya hidup pun mulai menjadi kiblat remaja saat ini.
                Berbagai usaha dilakukan pemerintah Korea mulai dari modernisasi budaya tradisional Korea, membangun pusat-pusat budaya, sampai membentuk jaringan telekomunikasi yang canggih guna mendukung penyebaran informasi. Itu semua dilakukan dalam rangka globalisasi budaya local Korea. Sejatinya apa yng dilakukan oleh Korea tersebut tidak hanya sekedar memperkenalkan budaya lokalnya, tetapi lebih kepada menjadikan budaya lokalnya menjadi budaya global. Sesuai dengan teori Gramsci yang disebut dengan hegemoni cultural. Dimana duatu kelas dominan menyebarkan budayanya dengan misi besar menggantikan budaya global dengan budaya lokalnya dan fenomena itu sedang terjadi saat ini dengan adanya fenomena Korean Wave.
Faktor-faktor masuknya budaya Korea:
  1.  Mengubah konsep bermusik dalam setiap album baru yang akan dikeluarkan.
  2.  Lirik lagu dalam music K-Pop masih cenderung sopan.
  3. Dari segi make-up, bias ditampilkan dengan mata besar menjadi hal baru yang menyenangkan untuk dilihat.
  4. Di bidang fashion, gaya berpakaian penyanyi Korea Selatan ini menawarkan gaya berpakaian yang unik.
  5. Music K-Pop umumnya menampilkan tarian yang rapih dan inovatif yang bias diikuti, sehingga tidak sedikit dari boy/girlband memiliki kekhasan tarian masing-masing.
  6. Artis-artis K-Pop umunya telah dipersiapkan sejak muda untuk menerima kesuksesannya saat ini.
  7. Menjadi artis dengan banyak bakat.
  8. Selebihnya, tampilan wajah yang cantik dan ganteng juga yang menyebabkan K-Pop sangat disukai.

Dampak Positif:
  1. Meninspirasi dunia music Indonesia menjadi lebih bewarna.
  2. Kecitaan terhadap music semakin tinggi
  3. Style berpakaian yang modis, gaya rambut, aksesoris yang lebih bervariasi dan beraneka ragam
  4. Menambah devisa Negara.
  5. Mempererat hubungan kerjasama diplomatic Indonesia-Korea.

Dampak Negative :
  1.  Acuh tak acuh terhadap budaya tradisional Indonesia.
  2.  Lebih menyukai budaya Korea ketimbang budaya asli Indonesia yang bersifat monoton.
  3. Terlalu fanatic terhadap boy/girlband sehingga melupakan kewajiban misalnya seorang rela bolos sekolah demi melihat artis Korea yang datang berkunjung ke Indonesia.
  4. Meniru gaya hidup dari artis-artis Korea yang tdak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.


Oleh karena itu perlu rasanya kita sebagai generasi muda untuk memupuk kembali rasa Nasionalisme  yang tangguh dan memiliki kesadaran identitas yang tinggi untuk mengantisipasi serangan budaya dari luar, misalnya semangat mencintai produk dalam negeri. Lebih selektif terhadap budaya luar yang masuk ke Indonesia. Dalam hal ini budaya Korea yang bersifat baik untuk kemajuan di Indonesia bisa menjadi panutan seperti mempunyai etos kerja yang tinggi, teknologi, dan lain-lain. Nilai-nilai budaya luar yang sesuai dengan budaya bangsa dapat diserap sehingga akan memperkarya nilai budaya bangsa, sedangkan budaya yang bersifat tidak baik langsung di tingggalkan seperti halnya dalam cara berpakaian yang tidak baik. Itu semua dilakukan dengan cara edukasi kepada masyarakat dan membuat trend budaya sendiri. Semuanya diperlukan agar kita tidak kehilangan jati diri dan budaya Indonesia tetap dapat dilestarikan.

Referensi:
http://prezi.com/h-jfnaeppaqo/modernisasi-di-bidang-musik-k-pop/
http://ekspresnews.com/korea-dan-jati-diri-bangsa/
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Me

I am a human who wants to share something useful. Remember to always be grateful. Enjoy it ❤️

Follow Me

  • Instagram
  • Twitter
  • Pinterest

Followers

Visitor Country

Flag Counter

Categories

Blog Study

Popular Posts

  • KEGUNAAN BENDA PEMUAS KEBUTUHAN PADA EKONOMI
    Benda pemuas kebutuhan diciptakan atau diproduksi oleh manusia dengan tujuan tertentu dapat digolon...
  • BANNER
    Saya baru belajar buat banner nih, kata guru saya tema nya bebas dan saya pilih saja tema yang agak mudah, "teman dan sahabat" ba...
  • Percabangan Pada Visual Basic 6.0
    LAPORAN AKHIR Logika Program 1. Pada program kali ini saya menggunakan percabangan Select Case (seperti kodingan diatas). S...
  • Parallel Computation
    Komputasi paralel  adalah jenis  perhitungan  dimana banyak perhitungan atau pelaksanaan  proses dilakukan  secara bersamaan. Masalah besa...
  • PENDAPATAN NASIONAL
    Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK...

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2017 (10)
    • ►  June (1)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (3)
  • ►  2016 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (4)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2014 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  May (1)
    • ▼  March (2)
      • MANUSIA DAN PENDERITAAN
      • PENGARUH BUDAYA KOREA TERHADAP JATI DIRI NEGARA IN...
  • ►  2012 (6)
    • ►  September (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  December (2)
    • ►  October (13)
  • ►  2010 (1)
    • ►  December (1)
Instagram Twitter Pinterest Mail

Created with by ThemeXpose Modification by hollacio